Senin, 03 Desember 2012

Taukah kamu? Lubang kancing pria dan wanita berbeda..

Obrolan awal Desember di kantor gw pagi ini..

  • Persiapan pernikahan salah satu teman kantor
  • Rencana berangkat menuju TKP (Tempat Kejadian Pernikahan)
  • Beda lubang kancing pria dan wanita
Naaahh...
Obrolan terakhir yang bakal gw bahas, *hhahaa,secara yaa,gamungkin gw bahas yang 2 rencana diatasnya..

Pernah gag sih kalian penasaran dengan fenomena itu?
Atau bahkan ngeh aja enggag *kayak gw
Hahaaa,walaupun sudah jutaan bahkan ribuan kali nyetrika baju, gw gapernah nyadar perbedaan itu, sampai pada akhirnya temen kerja gw buka obrolan tentang hal tersebut..

A   : "Liat deh kancing baju si mas Y"
gw : "Kenapa emg?"
A   : "liat deh arah nya"
gw : "arah gimana? emang kenapa dah?"
A   : "kalo lo perhatiin, itu arahnya beda sama kancing baju lo"
gw : *celingukan sambil pelanga-pelongo, secara gitu, hari ini gw gapake kemeja
A   : "haaaalaaah, liat bajunya si C nooohhh"

wakakkakaaaakkk...
iya juga, ternyata memang beda guys..
Penasaran kenapa bisa terjadi perbedaan ituu,akhirnya gw searching di mbah google,
Searching punya searching,dapatlah informasi tentang kancing..


Om Wikipedia bilaang..
Kancing dapat dipasang di bagian muka tengah (kemeja, jas, blus, kebaya), bagian belakang gaun, ujung lengan kemeja dan jas, atau bahu (epolet). Pada belahan baju wanita, kancing dipasang di sisi kiri dan lubang kancing di sisi kanan. Sebaliknya, kancing baju pria berada di sisi kanan dan lubang kancing di sisi kiri. 



Kancing berikut rumah kancing yang dapat dipakai untuk mengancing serta menutup pakaian, pertama kali dikenal di Jerman pada abad ke-13. Pemakaian kancing segera meluas seiring dengan kepopuleran busana yang pas badan pada abad ke-13 dan ke-14 di Eropa.


Pada abad ke-17, pakaian berkancing hanya dimiliki oleh orang-orang kaya. Menurut kebiasaan waktu itu, pria terbiasa memakai baju sendiri. Namun sebaliknya, wanita memiliki pelayan wanita untuk membantu mereka berpakaian. Kancing yang dipasang di sisi kiri belahan baju wanita memudahkan pelayan wanita sewaktu mengancingkan baju tuan mereka.


Jadi, khususnya di kelas sosial menengah dan atas, lelaki umumnya berpakaian sendiri, sedangkan wanitanya tidak. Dayang-dayang dan pembantu mereka butuh waktu lebih dari satu jam untuk memakaikan baju. Pembuat baju lalu membalik arah mengancingkan baju agar pekerjaan lebih cepat dan mudah bagi yang terlibat. Karena pakaian pria tidak dipakaikan oleh orang lain maka tidak perlu dibalik arah pemasangan kancing. Begitulah awal mula mengapa kancing baju pada pakaian pria dan wanita berbeda arahnya.



Source:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar